Salah satu judul terdahsyat yang pernah saya baca adalah satu judul pada harian The Straits Times Singapura. Suatu hari Menlu Amerika Madeline Albright berkunjung ke Singapura.
Setiap kali menjawab pertanyaan wartawan, menteri ini selalu mengawali dengan kata-kata: alright.
Coba tebak, apa judul koran itu keesokan harinya? Inilah yang mencengangkan saya. Koran itu menulis berita utama dengan judul sangat besar: Albright Mrs. Alright.
Ini memang bukan satu-satunya plesetan yang pernah ada dalam dunia penulisan. Banyak sekali penulis yang mencoba memelesetkan apapun untuk judul. Ada yang membuat plesetan sekadarnya, ada pula yang membuat plesetan yang sungguh terpikir dengan serius.
Yang saya maksud dengan plesetan “sekadarnya” adalah mereka yang membuat plesetan asal saja. Ketika muncul film laris dengan judul “Ada Apa dengan Cinta”, tiba-tiba semua saja latah memelesetkannya. Ada yang menulis “Ada Apa dengan Presiden”, “Ada Apa dengan Jalan Tol”, “Ada Apa dengan Kesehatan”. Buat saya ini plesetan yang “nggak nendang”
Tapi bandingkan dengan judul: “Apa yang Kaucari, Asrul?”
Judul di atas adalah judul obituari untuk mengenang Asrul Sani yang baru saja berpulang. Judul itu adalah plesetan, tetapi bukan plesetan yang sekadarnya. Judul itu adalah plesetan dari judul film karya Asrul Sani sendiri, “Apa yang Kaucari, Palupi”.
Tendangannya beda, bukan?
Apa pendapat Anda?